Samadua-SMA
Negeri 2 Samadua Kabupaten Aceh Selatan menggelar aksi penanaman pohon dalam rangka
mendukung program Tahiroe Aceh,
sebuah inisiatif lingkungan yang digagas Pemerintah Aceh untuk mengatasi krisis
lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya
pelestarian alam.
Kegiatan
ini berlangsung pada hari Sabtu, 23 Desember 2024, dan dihadiri oleh berbagai
pihak, termasuk kepala sekolah, guru, pegawai tata usaha, serta perwakilan
masyarakat gampong setempat. Dalam kegiatan ini, sebanyak 27 bibit pohon
ditanam di area sekolah dan sekitarnya. Jenis pohon yang ditanam meliputi pohon
kelapa hibrida, kelengkeng, matoa, rambutan, petai, durian, pinang, jambu madu,
mangga, pokat dan glodok.
Program
Tahiroe Aceh bertujuan untuk
menanam sejuta pohon di seluruh wilayah Aceh guna mengurangi dampak perubahan
iklim, mencegah bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, serta
menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sehat. Nama "Tahiroe"
sendiri diambil dari bahasa Aceh yang berarti "memelihara/hijaukan,"
mencerminkan semangat program ini untuk menciptakan bumi yang lebih lestari.
Kepala
SMA Negeri 2 Samadua, Safridi Usmar, S.Pd., menyampaikan apresiasinya atas
pelaksanaan program ini di sekolahnya. "Kami sangat mendukung kegiatan ini
karena sejalan dengan misi sekolah untuk menanamkan nilai cinta lingkungan
kepada siswa. Melalui aksi ini, kami berharap siswa dapat memahami pentingnya
menjaga lingkungan dan terlibat aktif dalam pelestariannya," ujarnya.
Aksi penanaman pohon ini diharapkan tidak hanya memperbaiki lingkungan sekitar sekolah, tetapi juga memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat. Dengan lingkungan yang lebih hijau, diharapkan kualitas udara akan meningkat, suhu akan lebih sejuk, dan keanekaragaman hayati akan terjaga.
Program Tahiroe Aceh di SMA Negeri 2 Samadua menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia pendidikan dapat memberikan kontribusi besar dalam menjaga kelestarian lingkungan. Semoga semangat ini terus berlanjut demi Aceh yang lebih hijau dan berkelanjutan.*
*Kontributor : Andri Nurhayat
0 Komentar